02

Sharks 101

Video preview
 
They glide through the water with unmistakable grace, relics of an ancient past,
Mereka meluncur di dalam air dengan keanggunan yang tak salah lagi, peninggalan dari masa lalu yang purba,
 
diving into the ocean’s shadowy depths and rising again to its sunlit shallows,
menyelam ke kedalaman laut yang gelap lalu muncul kembali di perairan dangkal yang diterangi matahari,
 
inspiring both fear and awe unlike any other creature of the sea.
membangkitkan rasa takut sekaligus kagum seperti tak ada makhluk laut lainnya.
 
The largest living fish in the world is a shark.
Ikan hidup terbesar di dunia adalah hiu.
 
Of the estimated 34,000 species of fish, the whale shark is the largest.
Dari sekitar 34.000 spesies ikan yang ada, hiu paus adalah yang terbesar.
 
These gentle giants typically grow to about 40 feet in length and can weigh around 15 tons.
Raksasa lembut ini biasanya tumbuh hingga sekitar 40 kaki panjangnya dan bisa berbobot sekitar 15 ton.
 
Their mouths alone can stretch up to four feet wide.
Mulut mereka saja bisa membentang hingga empat kaki lebarnya.
 
Yet even the massive whale shark pales in comparison to the largest fish that ever lived—
Namun, bahkan hiu paus yang raksasa tampak kecil bila dibandingkan dengan ikan terbesar yang pernah ada—
 
the megalodon.
yaitu megalodon.
 
Dating back more than 20 million years,
Yang hidup lebih dari 20 juta tahun yang lalu,
 
This prehistoric shark is believed to have reached lengths of 80 feet and weighed up to 70 tons.
Hiu prasejarah ini diyakini bisa mencapai panjang 80 kaki dengan berat hingga 70 ton.
 
Unlike whale sharks,
Berbeda dengan hiu paus,
 
The megalodon was a carnivore, preying on any creature that could fit into its nearly 10-foot-wide jaws.
Megalodon adalah karnivora yang memangsa makhluk apa pun yang muat di dalam rahangnya yang hampir selebar 10 kaki.
 
Over the course of their lives, some shark species may shed more than 30,000 teeth.
Sepanjang hidupnya, beberapa spesies hiu bisa mengganti lebih dari 30.000 gigi.
 
Unlike humans, who are born with a fixed set of teeth,
Berbeda dengan manusia yang lahir dengan jumlah gigi tetap,
 
sharks have what seems like an endless supply.
hiu memiliki persediaan gigi yang seakan tak ada habisnya.
 
They can grow, lose, and replace their teeth whenever needed.
Mereka bisa menumbuhkan, menggugurkan, dan mengganti gigi kapan pun dibutuhkan.
 
In addition, most sharks have multiple rows of teeth within their jaws.
Selain itu, sebagian besar hiu memiliki beberapa baris gigi di dalam rahangnya.
 
The jaws of a great white shark—the ocean’s largest predatory fish—
Rahang hiu putih besar—ikan predator terbesar di laut—
 
can contain up to seven rows with as many as 300 teeth at once.
bisa terdiri dari hingga tujuh baris dengan total sekitar 300 gigi sekaligus.
 
While most sharks lose their teeth one at a time while hunting,
Meski sebagian besar hiu kehilangan gigi satu per satu saat berburu,
 
the cookiecutter shark sheds and replaces all the teeth in its lower jaw at once.
hiu cookiecutter menggugurkan dan mengganti seluruh gigi di rahang bawahnya sekaligus.
 
Sharks are built for speed.
Hiu diciptakan untuk kecepatan.
 
The fastest known shark, the mako, can reach speeds of up to 46 miles per hour.
Hiu tercepat yang pernah diketahui, hiu mako, dapat mencapai kecepatan hingga 46 mil per jam.
 
This speed is largely thanks to their hydrodynamic bodies.
Kecepatan ini terutama berkat bentuk tubuh mereka yang hidrodinamis.
 
Many sharks have torpedo-shaped heads that let them slice through the water with minimal resistance.
Banyak hiu memiliki kepala berbentuk torpedo yang memungkinkan mereka membelah air dengan sedikit hambatan.
 
On top of that, shark skin is covered with tiny v-shaped scales called dermal denticles.
Selain itu, kulit hiu dilapisi sisik kecil berbentuk huruf V yang disebut dentikel dermal.
 
These denticles channel water smoothly across their skin,
Dentikel ini membantu air mengalir dengan mulus di atas kulit mereka,
 
reducing drag and allowing sharks to swim swiftly and silently.
mengurangi gesekan dan memungkinkan hiu berenang dengan cepat dan senyap.
 
Unlike most fish, sharks have skeletons made of cartilage instead of bone.
Berbeda dengan kebanyakan ikan, kerangka hiu terbuat dari tulang rawan, bukan tulang keras.
 
Because cartilage is much lighter than bone, sharks carry less weight.
Karena tulang rawan jauh lebih ringan daripada tulang, hiu pun membawa beban yang lebih ringan.
 
Some sharks lay eggs, while others give birth to live young.
Beberapa hiu bertelur, sementara yang lain melahirkan anak hidup.
 
Egg-laying sharks produce only a few large eggs,
Hiu yang bertelur hanya menghasilkan beberapa telur besar,
 
which may take the form of pouches called mermaid’s purses or spiral shapes.
yang bisa berbentuk kantung yang disebut mermaid’s purses atau spiral.
 
These eggs act like external wombs where embryos complete their development.
Telur-telur ini berfungsi sebagai rahim eksternal tempat embrio menyelesaikan perkembangannya.
 
But most sharks bear live young.
Namun, sebagian besar hiu melahirkan anak hidup.
 
Known as pups, these young sharks usually gestate for about a year.
Disebut anak hiu atau pups, mereka biasanya berkembang dalam kandungan selama sekitar satu tahun.
 
Some even begin honing their hunting instincts before they are born.
Beberapa bahkan mulai melatih insting berburu mereka sebelum lahir.
 
In sand tiger sharks, the strongest pup in each womb devours its weaker siblings.
Pada hiu harimau pasir, anak hiu terkuat di masing-masing rahim akan memakan saudara-saudaranya yang lebih lemah.
 
Today, some shark species are at risk of extinction.
Saat ini, beberapa spesies hiu terancam punah.
 
Every year, an estimated 100 million sharks are killed worldwide—mostly for their fins.
Setiap tahun, diperkirakan 100 juta hiu dibunuh di seluruh dunia—sebagian besar untuk diambil siripnya.
 
Fishermen catch sharks, remove their dorsal fins, and sell them at high prices, particularly in Asia.
Para nelayan menangkap hiu, memotong sirip punggungnya, lalu menjualnya dengan harga tinggi, terutama di Asia.
 
In traditional Chinese culture, serving and eating shark fin is a symbol of wealth and status.
Dalam budaya Tiongkok tradisional, menyajikan dan memakan sirip hiu dianggap simbol kekayaan dan status.
 
The demand and high value of shark fins have caused some shark populations to drop by as much as 70%,
Permintaan tinggi dan nilai mahal sirip hiu telah menyebabkan beberapa populasi hiu menurun hingga 70%,
 
triggering ripple effects across ecosystems and endangering at least 74 species.
menimbulkan efek berantai pada ekosistem dan membahayakan setidaknya 74 spesies hiu.
 
Efforts are underway to protect sharks,
Namun, berbagai upaya sedang dilakukan untuk melindungi hiu,
 
with many countries and regions cracking down on unsustainable shark fishing.
banyak negara dan wilayah yang memperketat aturan terhadap penangkapan hiu yang tidak berkelanjutan.
 
In China, shark fin soup is no longer permitted at government banquets—
Di Tiongkok, sup sirip hiu tidak lagi diizinkan disajikan dalam jamuan resmi pemerintah—
 
a move welcomed by conservationists.
sebuah langkah yang disambut baik oleh para pelestari hiu.
 
Through ongoing international conservation efforts, shark populations may yet be saved,
Lewat upaya pelestarian internasional yang berkelanjutan, populasi hiu masih mungkin diselamatkan,
 
allowing these creatures, with all their power and grace, to endure for generations to come.
memungkinkan makhluk ini, dengan segala kekuatan dan keanggunannya, untuk terus bertahan selama banyak generasi ke depan.
 

Vocabulary List

glide (verb): meluncur
unmistakable (adjective): tak salah lagi, jelas
grace (noun): keanggunan
relic (noun): peninggalan
awe (noun): kekaguman yang mendalam
estimated (adjective/participle): diperkirakan
pale in comparison (verb phrase): tampak kecil bila dibandingkan
date back (verb phrase): berasal dari masa lampau
prehistoric (adjective): prasejarah
shed (verb): menggugurkan, melepaskan
endless (adjective): tak ada habisnya
largely (adverb): sebagian besar
scale (noun): skala, ukuran
drag (noun): hambatan, gesekan
lay egg (verb phrase): bertelur
pouch (noun): kantung
gestate (verb): berkembang dalam kandungan
hone (verb): mengasah, melatih
devour (verb): melahap
extinction (noun): kepunahan
endanger (verb): membahayakan
ripple effect (noun): efek berantai
underway (adjective): sedang berlangsung
crack down (verb phrase): menindak tegas
endure (verb): bertahan