01

Sam's First Word

Video preview
 
Hello, my reading friends. It's Awnie. I'm so excited we get to read together today.
Halo, teman-teman pembaca. Ini Awnie. Aku sangat gembira karena hari ini kita bisa membaca bersama.
 
If you like reading stories with me, be sure to subscribe,
Kalau kalian suka baca cerita bersamaku, jangan lupa berlangganan,
 
And make sure to watch all the way through because I'm going to do some shout-outs at the end.
Dan pastikan menonton sampai selesai, karena di akhir aku akan menyapa beberapa nama.
 
Are you ready for a story?
Kalian siap dengar cerita?
 
In today's book, we'll meet a little baby who's just getting ready to talk.
Di buku hari ini, kita akan bertemu dengan seorang bayi kecil yang sedang bersiap-siap belajar bicara.
 
Let's see what she'll say first as we read Sam's First Word.
Ayo kita lihat apa kata pertamanya saat kita membaca Kata Pertama Sam.
 
If you have a copy, go get it so you can read along with me.
Kalau kalian punya bukunya, ambil sekarang supaya bisa membaca bersamaku.
 
Sam's First Word
Kata Pertama Sam
 
By B. Birdsong
Karya B. Birdsong
 
Illustrated by Holly Hatam
Ilustrasi oleh Holly Hatam
 
There was once a newish baby. Her name was Sam.
Dahulu ada seorang bayi kecil. Namanya Sam.
 
Sam could do many things.
Sam bisa melakukan banyak hal.
 
She could wave her arms.
Dia bisa melambaikan tangan.
 
And clap her hands.
Dan bertepuk tangan.
 
And take off her diaper.
Dan melepas popoknya.
 
The big people in Sam's family were always excited when she did something new.
Orang-orang dewasa di keluarga Sam selalu senang setiap kali dia melakukan sesuatu yang baru.
 
They smiled.
Mereka tersenyum.
 
They laughed.
Mereka tertawa.
 
They cheered. "You can do it! Go Sam!"
Mereka bersorak, “Kamu bisa! Ayo, Sam!”
 
And they wondered what she'd do next.
Dan mereka pun penasaran, apa lagi yang akan dia lakukan.
 
"Perhaps she will say her first word," they said.
“Mungkin dia akan mengucapkan kata pertamanya,” kata mereka.
 
"I hope it will be 'Mama'," said Mama.
“Aku harap kata itu ‘Mama’,” kata Mama.
 
"I hope it will be 'Papa'," said Papa.
“Aku harap kata itu ‘Papa’,” kata Papa.
 
"I hope it will be 'Nana'," said Nana.
“Aku harap kata itu ‘Nana’,” kata Nana.
 
"I hope it will be 'Mr. Theotopoulos'," said Mr. Theotopoulos.
“Aku harap kata itu ‘Tuan Theotopoulos’,” kata Tuan Theotopoulos.
 
He was their next-door neighbor.
Dia adalah tetangga sebelah mereka.
 
"Poop," said Sam. But no one paid any attention.
“Eek,” kata Sam. Tapi tak seorang pun memperhatikannya.
 
They were busy thinking about how to get what they wanted.
Mereka sibuk memikirkan bagaimana caranya supaya keinginan mereka yang terwujud.
 
"I will sing a song for Sam," said Mama.
“Aku akan menyanyikan lagu untuk Sam,” kata Mama.
 
Mama's song had 63 words. All of them were "Mama."
Lagu Mama punya 63 kata. Semuanya hanya kata “Mama”.
 
Mama mama ma mama mama mama ma mama ma ma ma ma...
Mama mama ma mama mama mama ma mama ma ma ma ma...
 
"Poop," said Sam. She waved her arms to get Mama's attention, but Mama was too busy singing.
“Eek,” kata Sam. Dia melambaikan tangan untuk menarik perhatian Mama, tapi Mama terlalu sibuk bernyanyi.
 
"I will tell Sam a story," said Papa.
“Aku akan menceritakan sebuah kisah untuk Sam,” kata Papa.
 
Papa's story had 203 words. All of them were "Papa."
Cerita Papa punya 203 kata. Semuanya hanya kata “Papa”.
 
Papa papa papa papa papa papa...
Papa papa papa papa papa papa...
 
"Poop," said Sam. She clapped her hands to get Papa's attention, but Papa was too busy telling his story.
“Eek,” kata Sam. Dia bertepuk tangan untuk menarik perhatian Papa, tapi Papa terlalu sibuk bercerita.
 
"I will paint a picture for Sam," said Nana.
“Aku akan melukis untuk Sam,” kata Nana.
 
She painted "Nana" 86 times on the living room wall.
Dia melukis kata “Nana” sebanyak 86 kali di dinding ruang tamu.
 
"Poop," said Sam. She pointed to her diaper.
“Eek,” kata Sam. Dia menunjuk ke popoknya.
 
Nana didn't pay any attention because she had just remembered that Sam couldn't read.
Nana tidak menggubrisnya, karena baru teringat kalau Sam belum bisa membaca.
 
"I will recite a poem for Sam," said Mr. Theotopoulos.
“Aku akan membacakan puisi untuk Sam,” kata Tuan Theotopoulos.
 
His poem had 44 words.
Puisinya terdiri dari 44 kata.
 
Twenty-two of them were "Mr." The other 22 were "Theotopoulos."
Dua puluh dua katanya adalah “Tuan”, dan sisanya “Theotopoulos”.
 
Mr. Theotopoulos Mr. Theotopoulos Mr. Theotopoulos...
Tuan Theotopoulos Tuan Theotopoulos Tuan Theotopoulos...
 
But Sam didn't pay any attention. She was busy thinking about how to get what she wanted.
Tapi Sam tidak memperhatikannya. Dia sibuk memikirkan cara supaya keinginannya terpenuhi.
 
She had tried waving her arms.
Dia sudah mencoba melambaikan tangan.
 
She had tried clapping her hands.
Dia sudah mencoba bertepuk tangan.
 
There was only one thing left to do.
Hanya tersisa satu hal yang bisa dia lakukan.
 
Sam announced...
Sam pun mengumumkan...
 
Mama stopped singing. Papa stopped talking. Nana stopped painting.
Mama berhenti bernyanyi. Papa berhenti bicara. Nana berhenti melukis.
 
Mr. Theotopoulos kept reciting his poem, but he lowered his voice.
Tuan Theotopoulos masih melanjutkan puisinya, tapi dengan suara yang dipelankan.
 
"Poop," said Mama. "Poop," said Papa. "Poop," said Nana.
“Eek,” kata Mama. “Eek,” kata Papa. “Eek,” kata Nana.
 
Mr. Theotopoulos reached the end of his poem.
Tuan Theotopoulos sampai di akhir puisinya.
 
"Poop," he agreed.
“Eek,” katanya setuju.
 
Sam smiled.
Sam tersenyum.
 
She laughed.
Dia tertawa.
 
She cheered.
Dia bersorak gembira.
 
And she wondered what she'd say next.
Dan dia pun bertanya-tanya, apa kata selanjutnya yang akan ia ucapkan.
 

Vocabulary List

wave (verb): melambaikan tangan
clap (verb): bertepuk tangan
take off (verb phrase): melepas (pakaian/popok, dsb.)
cheer (verb): bersorak, bersorak gembira
wonder (verb): bertanya-tanya, penasaran
next-door (adjective): sebelah, tetangga dekat
attention (noun): perhatian
recite (verb): membacakan (puisi, doa, hafalan, dsb.)
announce (verb): mengumumkan
lower (verb): menurunkan, memperlahan (suara, posisi, dsb.)