01

Illegal Beagle

Video preview
 
If you want to read more stories with me, be sure to subscribe.
Kalau kalian ingin membaca lebih banyak cerita bersamaku, jangan lupa berlangganan, ya.
 
Have you ever known a dog that made a huge mess in the house when he was left alone?
Pernahkah kalian mengenal anjing yang membuat kekacauan besar di rumah saat ditinggal sendirian?
 
In this story, we'll meet Buttercup.
Dalam cerita ini, kita akan bertemu Buttercup.
 
Let's see what kind of trouble he might get into when his owner goes out for the day.
Yuk kita lihat, masalah apa yang mungkin dia buat saat pemiliknya pergi seharian.
 
As we read Illegal Beagle,
Sambil membaca Beagle Nakal
 
if you have a copy, go get it so you can read along with me.
kalau kalian punya bukunya, ambil sekarang agar bisa membaca bersamaku.
 
Illegal Beagle written by Sandra Orrick Gonzalvez,
Beagle Nakal oleh Sandra Orrick Gonzalvez,
 
illustrated by Nellie Eggerkayan.
ilustrasi oleh Nellie Eggerkayan.
 
There once was a beagle who acted quite regal.
Dahulu ada seekor beagle yang bersikap sangat anggun.
 
It seemed he was fit for a throne.
Seolah-olah dia pantas duduk di singgasana.
 
But Buttercup Beagle could be so illegal.
Tapi Buttercup si Beagle bisa jadi nakal sekali.
 
His owner Jill could not have known.
Jill, pemiliknya, tak pernah menyangka.
 
A dapper demeanor, teeth couldn't be cleaner.
Penampilannya rapi, giginya putih bersih.
 
His tail he so rarely waved.
Ekornya nyaris tak pernah bergoyang.
 
When Jill was present, this pup was sure pleasant.
Saat Jill ada, anak anjing ini sangat manis.
 
He appeared to be so well behaved.
Dia tampak sangat penurut.
 
One day Jill left home, leaving him all alone.
Suatu hari Jill pergi dan meninggalkannya sendirian.
 
And this beagle began to transform.
Lalu  beagle ini pun mulai berubah.
 
He started with growls, then long bays and howls,
Dia mulai menggeram, lalu menggonggong panjang dan melolong,
 
while he tore through the house like a storm.
sambil mengacak-acak rumah seperti badai.
 
He snatched all the shoes.
Dia mencuri semua sepatu.
 
He used them like chews, destroying the rubbery soles.
Dia mengunyahnya hingga sol karetnya hancur.
 
He thought it a hoot that he stole all the fruit,
Dia tertawa puas setelah mencuri semua buah,
 
leaving nothing behind in the bowls.
tak menyisakan apa pun di dalam mangkuk.
 
He tinkled the rug, and the kitten he mugged,
Dia mengencingi karpet, dan mengusir anak kucing,
 
just to take the cat's place on the couch.
hanya demi merebut tempat kucing itu di sofa.
 
He lost all control, chewed a large cushion hole,
Dia kehilangan kendali, mengunyah bantal hingga berlubang besar,
 
till his posture turned into a slouch.
hingga tubuhnya tampak lunglai.
 
Oh, he couldn't believe what a vandal and thief of a canine that he had become.
Oh, dia tak percaya betapa dia telah menjadi anjing perusak dan pencuri.
 
When Jill arrived home, she let out a groan,
Saat Jill pulang, dia mengeluh,
 
leaving Buttercup wistful and glum.
membuat Buttercup sedih dan murung.
 
"Now what did you do?
"Apa yang kamu lakukan?
 
We don't live in a zoo!"
Ini bukan kebun binatang!"
 
She shouted with all of her might.
teriaknya sekuat tenaga.
 
No whimper nor sound from the guilty hound.
Tak ada rengekan atau suara dari anjing yang bersalah itu.
 
He knew what he'd done wasn't right.
Dia tahu perbuatannya salah.
 
But poor Buttercup didn't like the lockup.
Tapi Buttercup yang malang tak suka dikurung.
 
It was troublesome being confined.
Terkurung itu membuatnya tersiksa.
 
The sadness and pain surely scrambled his brain,
Kesedihan dan rasa sakit benar-benar mengacaukan pikirannya,
 
and he thought he was losing his mind.
dan dia merasa akan jadi gila.
 
He stared straight at Jill, who gave him a chill,
Dia menatap Jill, yang membuatnya bergidik,
 
and he gloomily cried out his plea:
lalu ia merengek dengan sedih:
 
"Please walk me outside, take me on a fun ride,
"Ajak aku jalan, ajak aku naik mobil dan berkeliling,
 
or the dog park where I can run free!"
atau ke taman anjing tempat aku berlari bebas!"
 
"Don't leave me alone with a bed and a bone.
"Jangan tinggalkan aku sendirian hanya dengan tempat tidur dan tulang.
 
My loneliness drives me insane."
Kesepian membuatku gila."
 
"And if you do leave, I’ll whine and I'll grieve,
"Dan kalau kau pergi, aku akan merengek dan bersedih,
 
so you don't lock me up once again."
asal kau tak mengurungku lagi."
 
Jill met his sad gaze, and she soon lost her craze,
Jill melihat tatapan sedihnya, dan amarahnya pun reda,
 
then knelt down to stroke his short hair.
lalu ia berlutut membelai bulu pendeknya.
 
A promise she made, and she never has strayed,
Dia berjanji, dan tak pernah ingkar,
 
for she gives him the very best care.
karena dia selalu merawatnya sebaik mungkin.
 
There now is a beagle who's never illegal.
Kini ada beagle yang tak lagi nakal.
 
He hasn't a reason to frown.
Tak ada alasan baginya untuk cemberut.
 
This legal beagle is really quite regal,
Beagle baik ini sangat anggun,
 
deserving to wear a king's crown.
layak memakai mahkota raja.
 
When Jill found out what Buttercup needed,
Saat Jill tahu apa yang dibutuhkan Buttercup,
 
everything turned around.
segalanya berubah.
 
And Buttercup became very well behaved.
Dan Buttercup menjadi sangat penurut.
 
I hope you enjoyed our story today.
Semoga kalian suka cerita hari ini.
 
See you next time!
Sampai jumpa lagi!
 

Vocabulary List

mess (noun): kekacauan; berantakan
beagle (noun): anjing pemburu kecil berbulu pendek
regal (adjective): megah; seperti raja
throne (noun): takhta
dapper (adjective): rapi dan bergaya (terutama untuk pria)
demeanor (noun): sikap; perilaku lahiriah
pleasant (adjective): menyenangkan
well behaved (adjective): berperilaku baik; sopan
growl (noun): suara geraman
bay (noun): suara lolongan panjang (anjing pemburu)
howl (noun): suara melolong
chew (noun): kunyahan
rubbery (adjective): seperti karet; lentur
soles (noun): telapak kaki atau bagian bawah sepatu
tinkle (slang, verb): pipis; buang air kecil
rug (noun): permadani; karpet kecil
slouch (noun): posisi duduk atau berdiri yang malas dan membungkuk
vandal (noun): perusak barang umum
canine (noun): anjing; hewan jenis anjing
groan (noun): erangan; suara keluhan berat
wistful (adjective): penuh kerinduan; melankolis
glum (adjective): murung; sedih
whimper (noun): suara rintihan pelan
confine (verb): membatasi; mengurung
scramble (verb): berebut; merangkak cepat
whine (verb): merengek; mengeluh dengan suara tinggi
grieve (verb): berduka; merasa kehilangan
gaze (noun): tatapan
stray (verb): tersesat; menyimpang
frown (verb): mengernyitkan dahi; menunjukkan ketidaksenangan