02

Fossils 101

Video preview
 
Like buried treasure, they lie hidden from sight.
Seperti harta karun yang terkubur, fosil tersembunyi dari pandangan.
 
Echoes of an ancient past, they whisper secrets and tell tales once lost to time.
Gema masa lampau, mereka membisikkan rahasia dan menuturkan kisah yang dulu hilang ditelan waktu.
 
Fossils are remnants or impressions of ancient organisms that are naturally preserved in stone.
Fosil adalah sisa atau jejak organisme purba yang secara alami terawetkan dalam batu.
 
While there are hundreds of fossil types, they are often grouped into two major categories:
Meskipun terdapat ratusan jenis fosil, umumnya fosil dikelompokkan ke dalam dua kategori utama:
 
Body fossils, which are the preserved remains of plants and animals, and trace fossils,
Fosil tubuh, yaitu sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang terawetkan, dan fosil jejak,
 
which are records of an animal's behavior such as footprints.
yaitu catatan perilaku hewan, misalnya jejak kaki.
 
Together, they form the fossil record,
Bersama-sama, keduanya membentuk catatan fosil,
 
a primary account that tells the story of life on Earth through stone.
catatan utama yang mengisahkan perjalanan kehidupan di Bumi melalui batu.
 
Fossilization, or the process of preserving organisms in stone, can occur in countless ways.
Fosilisasi, yakni proses pengawetan organisme dalam batu, dapat terjadi melalui berbagai cara.
 
These methods are largely grouped depending on,
Metode-metode ini umumnya dikelompokkan berdasarkan,
 
whether the organisms are altered during the fossilization process.
apakah organisme mengalami perubahan selama proses fosilisasi.
 
Fossilization that does not alter a specimen can help to preserve its original form and texture.
Fosilisasi yang tidak mengubah spesimen dapat menjaga bentuk dan tekstur aslinya.
 
Among many methods, this group includes organisms that have been frozen,
Di antara berbagai metode, kelompok ini mencakup organisme yang membeku,
 
preserved in tar pits, and mummified.
terawetkan dalam kubangan aspal, atau diawetkan menyerupai mumi.
 
One special case involves trapping organisms—oftentimes insects—in amber.
Salah satu kasus khusus adalah terperangkapnya organisme—sering kali serangga—dalam ambar.
 
This process begins when an organism is covered in tree sap.
Proses ini berawal ketika organisme tertutup getah pohon.
 
The sap, or resin, forms a protective seal around the entrapped organism.
Getah, atau resin, membentuk lapisan pelindung di sekitar organisme yang terperangkap.
 
Over time, the soft resin hardens and turns into amber with the organism suspended within.
Seiring waktu, resin yang lunak mengeras dan berubah menjadi ambar dengan organisme tetap terperangkap di dalamnya.
 
This process creates a biologically inert tomb for the organism,
Proses ini menciptakan ruang kedap hayati bagi organisme tersebut,
 
allowing its soft tissues to be remarkably preserved.
sehingga jaringan lunaknya dapat terawetkan dengan sangat baik.
 
Other fossilization methods change the specimen as it is being preserved.
Metode fosilisasi lain mengubah spesimen saat diawetkan.
 
For instance, carbonization transforms soft tissues into thin black films of carbon.
Sebagai contoh, karbonisasi mengubah jaringan lunak menjadi lapisan tipis karbon berwarna hitam.
 
In fact, countless layers of carbonized plant material create a well-known fossil fuel: coal.
Bahkan, lapisan demi lapisan bahan tumbuhan yang terkarbonisasi membentuk salah satu bahan bakar fosil paling dikenal: batu bara.
 
But one of the most common types of fossilization that changes a specimen is called permineralization.
Namun, salah satu jenis fosilisasi paling umum yang mengubah spesimen disebut permineralisasi.
 
Permineralization begins when minerals from water or the ground,
Permineralisasi dimulai ketika mineral dari air atau tanah
 
Enter the pores of dead plant or animal material.
Masuk ke dalam pori-pori tumbuhan atau hewan yang telah mati.
 
Over time, the minerals attach themselves,
Seiring waktu, mineral-mineral tersebut menempel,
 
clinging to cellular walls and building a crystalline network in the empty cavities.
melekat pada dinding sel dan membentuk jaringan kristal di dalam rongga-rongga kosong.
 
This mineralization hardens the bone and turns it into stone,
Mineralisasi ini mengeraskan tulang dan mengubahnya menjadi batu,
 
thereby preserving its original structure and fossil form.
dengan demikian, struktur asli dan bentuk fosilnya tetap terjaga.
 
When conditions are right, fossilization can preserve crucial information about an organism.
Ketika kondisi mendukung, fosilisasi dapat menyimpan informasi penting tentang suatu organisme.
 
Permineralized wood often contains enough information,
Kayu yang mengalami permineralisasi sering kali menyimpan cukup informasi
 
to identify its tree genus and sometimes its species.
untuk mengidentifikasi genus pohonnya, bahkan kadang hingga tingkat spesies.
 
Insects encased in amber have been so well preserved
Serangga yang terperangkap dalam ambar terawetkan dengan sangat baik
 
that their genetic material was extracted and partially sequenced.
hingga materi genetiknya dapat diekstraksi dan sebagian berhasil diurutkan.
 
And footprints left behind by ancient hominins,
Dan jejak kaki yang ditinggalkan manusia purba,
 
helped paint a picture of what life was like for early human ancestors millions of years ago.
membantu menggambarkan seperti apa kehidupan nenek moyang manusia jutaan tahun silam.
 
With every fossil uncovered, the planet's ancient past becomes clearer,
Dengan setiap fosil yang ditemukan, gambaran masa purba planet ini semakin nyata,
 
helping shape our understanding of our world today.
dan turut membentuk pemahaman kita tentang dunia saat ini.
 

Vocabulay List

treasure (noun): harta karun
remnant (noun): sisa, peninggalan
preserve (verb): mengawetkan, menjaga
remains (noun): sisa-sisa (biasanya tubuh atau struktur yang tersisa)
primary (adjective): utama
countless (adjective): tak terhitung jumlahnya
alter (verb): mengubah
tar pit (noun): kubangan aspal
mummify (verb): mengawetkan seperti mumi
oftentimes (adverb): sering kali
entrapped (adjective/participle): terperangkap
harden (verb): mengeras
inert (adjective): tidak aktif secara biologis, kedap hayati
tomb (noun): makam
remarkably (adverb): dengan sangat baik, luar biasa
pore (noun): pori
cling (verb): melekat
cavity (noun): rongga
encased (adjective/participle): terbungkus, terperangkap
partially (adverb): sebagian