Reading Comprehension 05 Answers

notion image
Mesa Verde is the center of the prehistoric Anasazi culture.
(Mesa Verde adalah pusat dari kebudayaan pra-sejarah Anasazi.)
 
It is located in the high plateau lands near Four Corners, where Colorado, Utah, New Mexico, and Arizona come together.
(Ia terletak di dataran tinggi dekat Four Corners, di mana Colorado, Utah, New Mexico dan Arizona bertemu.)
 
This high ground is majestic but not forbidding.
(Dataran tinggi ini megah tapi tidak menyeramkan.)
 
The climate is dry, but tiny streams trickle at the bottom of deeply cut canyons, where seeps and springs provided water for the Anasazi to irrigate their crops.
(Iklimnya kering, tapi sungai-sungai kecil mengalir di bawah tebing yang curam, di mana rembesan dan mata air menyediakan air bagi Anasazi untuk mengairi tanaman mereka.)
 
Rich red soil provided fertile ground for their crops of corn, beans, squash, tobacco, and cotton.(Tanah merah yang subur menyediakan lahan subur bagi tanaman mereka seperti jagung, kacang, labu, tembakau dan kapas.)
 
The Anasazi domesticated the wild turkey and hunted deer, rabbits, and mountain sheep.
(Bangsa Anasazi memelihara kalkun liar dan berburu rusa, kelinci dan domba gunung.)
 
For a thousand years the Anasazi lived around Mesa Verde.
(Selama ribuan tahun bangsa Anasazi tinggal di sekitar Mesa Verde.)
 
Although the Anasazi are not related to the Navajos, no one knows what these Indians called themselves, and so they are commonly referred to by their Navajo name, Anasazi, which means “ancient ones” in the Navajo language.
(Meskipun bangsa Anasazi tidak memiliki hubungan dengan bangsa Navajo, tidak yang tahu bagaimana suku Indian ini memanggil diri mereka sendiri dan mereka lazimnya dirujuk dengan nama Navajo mereka, Anasazi, yang berarti ‘yang kuno’ dalam bahasa Navajo.)
 
Around 550 A.D., early Anasazi-then a nomadic people archaeologists call the Basketmakers began constructing permanent homes on mesa tops.
(Sekitar tahun 550 Sebelum Masehi, bangsa Anasazi awal – waktu itu bangsa nomadis yang disebut ahli arkeolog Pembuat Keranjang – mulai membangun tempat tinggal permanen di puncak mesa.)
 
In the next 300 years, the Anasazi made rapid technological advancements, including the refinement of not only basket-making but also pottery making and weaving.
(Dalam periode 300 tahun kemudian, bangsa Anasazi membuat kemajuan teknologi yang sangat pesat, termasuk pengembangan tidak hanya pembuatan keranjang tapi juga pembuatan tembikar dan penenunan.)
 
This phase of development is referred to as the Early Pueblo Culture.
(Fase perembangan ini dirujuk sebagai Kebudayaan Pueblo Awal.)
 
By the Great Pueblo Period (1100-1300 A.D.), the Anasazi population swelled to over 5,000 and the architecturally ambitious cliff dwellings came into being.
(Pada Masa Pueblo Agung (1100 – 1300 SM), populasi bangsa Anasazi membengkak menjadi lebih dari 5,000 dan hunian tebing yang ambisius secara arsitektural muncul.)
 
The Anasazi moved from the mesa tops onto ledges on the steep canyon walls, creating two and three story dwellings.
(Bangsa Anasazi berpindah dari puncak mesa ke tepi dinding jurang yang curam dan menciptakan hunian dua dan tiga lantai.)
 
They used sandstone blocks and mud mortar.
(Mereka menggunakan batu pasir dan mortar lumpur.)
 
There were no doors on the first floor and people used ladders to reach the first roof.
(Tidak ada pintu di lantai pertama dan orang-orang menggunakan tangga untuk mencapai atap pertama.)
 
All the villages had underground chambers called kivas.
(Semua desa memiliki ruang bawah tanah yang bernama kivas)
 
Men held tribal councils there and also used them for secret religious ceremonies and clan meetings.
(Para laki-laki mengadakan sidang suku di sana dan juga menggunakannya untuk upacara keagamaan rahasia dan pertemuan klan.)
 
Winding paths, ladders, and steps cut into the stone led from the valleys below to the ledges on which the villages stood.
(Jalur berkelok, tangga dan lubang dalam di bebatuan bermula dari lembah di bawah hingga ke tepi jurang di mana desa-desa itu berada.)
 
The largest settlement contained 217 rooms.
(Pemukiman terbesar terdiri dari 217 kamar.)
 
One might surmise that these dwellings were built for protection, but the Anasazi had no known enemies and there is no sign of conflict.
(Kita bisa menduga bahwa hunian ini dibangun untuk perlindungan, tapi bangsa Anasazi dikenal tidak memiliki musuh dan tidak ada tanda adanya konflik.)
 
But a bigger mystery is why the Anasazi occupied these structures such a short time.
(Tapi misteri yang lebih besar adalah mengapa bangsa Anasazi menghuni bangunan-bangunan ini dalam waktu singkat.)
 
By 1300, Mesa Verde was deserted.
(Pada tahun 1300, Mesa Verda ditinggalkan.)
 
It is conjectured that the Anasazi abandoned their settlements because of drought, overpopulation, crop failure, or some combination of these.
(Diperkirakan bahwa bangsa Anasasi meninggalkan pemukiman mereka karena kekeringan, ledakan penduduk, hasil panen yang gagal atau kombinasi dari hal-hal ini.)
 
They probably moved southward and were incorporated into the pueblo villages that the Spanish explorers encountered two hundred years later.
(Mereka mungkin berpindah ke arah selatan dan bersatu dengan desa-desa pueblo yang dijumpai penjelajah Spanyol dua ratus tahun kemudian.)
 
Their descendants still live in the Southwest.
(Keturunan mereka masih tinggal di area Barat Daya Amerika Serikat.)
 
1. The passage does NOT mention that the Anasazi hunted
Bacaan tidak menyebutkan bahwa suku Anasazi berburu
(A) sheep
(B) turkeys
(C) deer
(D) rabbits
 
Jawaban yang paling tepat (B)
Line (6) The Anasazi domesticated the wild turkey and hunted deer, rabbits, and mountain sheep.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa hewan yang diburu adalah rusa, kelinci dan domba, sedangkan kalkun dipelihara / diternakkan.
 
2. The name that the Anasazi used for themselves
Nama yang digunakan oleh suku Anasazi untuk menyebut diri mereka sendiri
(A) means “basketmakers” in the Navajo language
(B) is unknown today
(C) was given to them by archaeologists
(D) means “ancient ones” in the Anasazi language
 
Jawaban yang paling tepat (B)
Line (7-8) Although the Anasazi are not related to the Navajos, no one knows what these Indians called themselves,
Kalimat di atas menunjukkan bahwa nama yang digunakan suku Anasazi untuk menyebut diri mereka sendiri tidak diketahui.
 
3. How long did the Early Pueblo Culture last?
Berapa lama Kebudayaan Pueblo Awal berlangsung?
(A) 200 years
(B) 300 years
(C) 550 years
(D) 1000 years
 
Jawaban yang paling tepat (B)
Line (11) . In the next 300 years, the Anasazi made rapid technological advancements, including the refinement of not only basket-making but also pottery making and weaving. This phase of development is referred to as the Early Pueblo Culture.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa Budaya Pueblo Awal berlangsung selama 300 tahun
 
4. Where did the Anasazi move during the Great Pueblo Period?
Ke mana suku Anasazi pindah selama Periode Pueblo Besar?
(A) To settlements on ledges of canyon walls
(B) To pueblos in the south
(C) Onto the tops of the mesas
(D) Onto the floors of the canyons
 
Jawaban yang paling tepat (A)
Line (15) The Anasazi moved from the mesa tops onto ledges on the steep canyon walls, creating two and three story dwellings.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa suku Anasazi pindah bermukim ke pinggir dinding tebing.
 
5. According to the passage, the Anasazi buildings were made primarily of
Menurut bacaan, bangunan-bangunan suku Anasazi terutama dibuat dari…
(A) mud
(B) blocks of wood
(C) sandstone
(D) the skins of animals
 
Jawaban yang paling tepat (C)
Line (17) They used sandstone blocks and mud mortar.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa bangungan suku Anasazi lazimnya dibangun menggunakna batu pasir.
 
6. According to the passage, the Anasazi entered their buildings on the ledges
Menurut bacaan, suku Anasazi memasuki bangunan mereka di tebing…
(A) by means of ladders
(B) from underground chambers
(C) by means of stone stairways
(D) through doors on the first floor
 
Jawaban yang paling tepat (A)
Line (17) There were no doors on the first floor and people used ladders to reach the first roof.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa suku Anasazi masuk ke rumahnya mereka dengan menggunakan tangga.
 
7. According to the passage, kivas were used for all the following purposes EXCEPT
Menurut bacaan, kiva digunakan untuk semua tujuan berikut kecuali…
(A) clan meetings
(B) food preparation
(C) religious ceremonies
(D) tribal councils
 
Jawaban yang paling tepat (B)
Line (18) Men held tribal councils there and also used them for secret religious ceremonies and clan meetings.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa kivas digunakan untuk: pertemuan dewas suku (tribal council), upacara keagamaan (religious ceremonies) dan pertemuan kelompok (clan meetings)
 
8. According to the passage, the LEAST likely reason that the Anasazi abandoned Mesa Verde was
Menurut bacaan, alasan yang paling tidak mungkin suku Anasazi meninggalkan Mesa Verde adalah…
(A) drought
(B) overpopulation
(C) war
(D) crop failure
 
Jawaban yang paling tepat (C)
Line (24) It is conjectured that the Anasazi abandoned their settlements because of drought, overpopulation, crop failure, or some combination of these.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa kemungkinan alasan suku Anasazi meninggalkan Mesa Verde adalah kekeringan (drought), ledakan jumlah penduduk (overpopulation) dan kegagalan panen (crop failure)
 
9. Where in the passage does the author mention specific accomplishments of the Basketmakers?
Di bagian mana dalam bacaan penulis menyebutkan pencapaian khusus para Pembuat Keranjang (Basketmakers)?
(A) Lines 7-9
(B) Lines 10-13
(C) Lines 14-15
(D) Lines 23-25
 
Jawaban yang paling tepat adalah (B)
Line (10-13) Around 550 A.D., early Anasazi-then a nomadic people archaeologists call the Basketmakers began constructing permanent homes on mesa tops. In the next 300 years, the Anasazi made rapid technological advancements, including the refinement of not only basket-making but also pottery making and weaving. This phase of development is referred to as the Early Pueblo Culture.
Kalimat-kalimat di atas menunjukkan prestasi Para Pembuat Keranjang (the Basketmakers).